-->

Ternyata Air garam lebih ampuh bersihkan luka daripada air sabun

December 21, 2015
Ternyata Air garam lebih ampuh bersihkan luka daripada air sabun - Sabun dan air selama ini digunakan untuk membersihkan tubuh dari kotoran yang menempel. Rutinitas mandi dengan sabun membuktikan bahwa penggunaan bahan kimia ini memang sudah membudaya dalam kehidupan manusia modern.

Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Research Institute of the McGill University Health Centre menunjukkan bahwa membersihkan luka terbuka dengan sabun ternyata tidak lebih efektif daripada membersihkannya dengan air garam.

Temuan yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine memungkinkan dokter untuk merawat luka terbuka dengan biaya yang lebih murah, terutama di negara berkembang yang tingkat kecelakaan penyebab luka terbuka masih sering terjadi.

ScienceTimes memaparkan penelitian ini melibatkan 2.400 orang yang mengalami patah tulang tangan atau kaki sehingga menyebabkan luka terbuka. Pasien-pasien itu berasal dari 41 tempat di Amerika Serikat, Kanada, Australia, Norwegia dan India. Kebanyakan pasien adalah pria berumur 40-an yang mengalami patah tulang akibat kecelakaan motor.

Luka mereka kemudian dibersihkan menggunakan air sabun atau air garam dan air dengan tekanan tinggi (> 20 psi), tekanan rendah (antara 5 sampai 10 psi) dan tekanan sangat rendah (antara 1 sampai 2 psi).

Para pasien itu dipantau untuk melihat apakah mereka membutuhkan operasi lanjutan dalam 12 bulan karena infeksi yang terjadi pada luka itu atau karena masalah yang terjadi dalam proses penyembuhan luka.

Para peneliti menemukan bahwa membersihkan luka terbuka dengan air bertekanan rendah bisa digunakan. Selain itu tingkat operasi ulang pada pasien yang lukanya dibersihkan menggunakan sabun ternyata lebih tinggi daripada mereka yang lukanya dibersihkan menggunakan air garam.

"Ada banyak kontroversi tentang cara terbaik membersihkan kotoran yang menempel pada luka terbuka akibat patah tulang," Dr. Mohit Bhandari, seorang profesor ahli bedah di Michael G. DeGroote School of Medicine, kepada McMaster Daily News.

"Semua luka harus dibersihkan namun bukti-bukti menunjukkan bahwa membersihkan luka menggunakan sabun ternyata tidak lebih baik daripada menggunakan air. Ini adalah sebuah bukti yang sebenarnya tidak diharapkan," lanjutnya.

"Temuan ini mungkin mempunyai implikasi dalam perawatan pasien yang mengalami luka terbuka di seluruh dunia, terutama yang banyak terjadi negara berkembang," papar Dr. Edward Harvey, kepala tim orthopedi di McGill University Health Centre yang juga profesor bedah di McGill University.

"Selama ini kami menggunakan sabun dan air bertekanan tinggi untuk membersihkan luka. Namun sekarang kami tidak menggunakannya lagi. Air garam jelas lebih murah untuk membersihkan luka," katanya.

Para peneliti menambahkan bahwa temuan mereka cocok untuk diterapkan di negara dengan pendapatan rendah. Menurut WHO, di negara-negara berkembang sebanyak 90 persen kecelakaan lalu lintas biasanya menyebabkan luka terbuka.