-->

Bisakah Kutu Hewan Menulari Manusia?

November 19, 2015
Bisakah Kutu Hewan Menulari Manusia?- Tak banyak orang menyadari, bahwa kutu hewan peliharaan ternyata bisa menulari manusia. Selama ini,  bila hewan peliharaan terserang kutu, si pemilik cukup memandikan hewan dengan sampo pembasmi kutu, atau semprot dengan parfum pembunuh kutu.

Perlu Anda ketahui, sifat alami kutu adalah  berpindah ke inang baru yang terdekat. Inang baru bisa berupa hewan lain, atau manusia. Kalau tidak ada inang disekitarnya, kutu akan berhibernasi di dalam tanah, atau karpet yang tidak dibersihkan, sampai ada inang potensial untuk dihinggapi. Oleh karena itu, seberapa sering Anda mencegah hewan Anda terkena kutu, dia tetap berisiko terkena kalau main keluar rumah.

Kutu hewan serang manusia?
Betul, kutu dari hewan peliharaan dapat menyerang rambut si pemilik, tentunya bila hewan kesayangan tidak dirawat dengan benar.  Kutu membutuhkan inang dengan rambut atau bulu yang menutupi permukaan kulit. Hewan kecil ini tidak peduli apakah ia menghisap darah hewan, atau manusia. Yang penting baginya adalah, dapat menghisap darah tanpa diketahui oleh inang, dan tidak terkena sinar matahari langsung.

Gejala terkena kutu
Banyak yang berpikir bahwa gejala utama dari manifestasi tertular kutu adalah garuk-garuk, namun rasa gatal dari kutu hanya timbul apabila orang atau hewan tersebut memiliki alergi terhadap air liur kutu. Seperti nyamuk, air liur dari kutu mengandung zat anti penggumpal darah, dan zat inilah yang membuat Anda merasa gatal. Buat yang alergi, rasa gatal ini akan sangat mengganggu, namun bagi yang tidak alergi, tidak akan terlalu terasa gatal, bahkan ada yang tidak merasa gatal sama sekali.

Tanda-tanda Anda, atau hewan peliharaan terserang kutu:

Terlihat bekas gigitan yang kecil, berwarna merah dan sedikit benjol.

Ada lingkaran putih di sekeliling bekas gigitan.

Bekas gigitan berkelompok atau membentuk garis lurus.

Bekas gigitan sangat gatal bila digaruk.

Kulit sekitar bekas gigitan ada sedikit ruam.